Senin, 17 April 2017
Sabtu, 21 Februari 2009
VESPA_coretechracingteam
Skuter vespa yang pada awalnya diciptakan sebagai kendaraan fungsional yang aman, stabil dan stylish ini bisa dimodifikasi oleh para pengemarnya. Ada yang memodifikasi body sehingga terlihat lebih cantik rupawan ada juga yang memodifikasi dapur pacu agar bisa berlari kencang bagai setan (meminjam istilah Naif dalam lagu Kuda Besi)
Di sekitar wilayah Dago, terdapat seorang yang istilah kerennya adalah Vespa Coretech Racing Team, yaitu eko cokor. Cokor yang memiliki nama asli Eko ini sudah mengenal skuter Vespa sejak beliau berusia 10 tahun atau sejak tahun 1999an silam karena diberi hadiah satu unit skuter oleh orang tuanya. Pada awalnya beliau tidak begitu menyukai sosok kendaraan skuter gendut ini sehingga diterlantarkan begitu saja, tetapi dengan sering turut berkumpul dengan Klub Mat Jaya Service (MJS) sejak tahun 1999, wabah virus Vespa dengan cepat merasuk de dalam dirinya.
Sejak mulai jatuh cinta, skuter Ekol mulai di modifikasi, dari tampilan yang standar hingga trondol. Bosan hanya dengan memodifikasi tampilan, beliau yang juga pernah ikut balapan liar sekitar tahun 2000-an di wilayah dago atas ini terdorong untuk berfikir bagaimana Vespanya bisa memenangkan balapan. Mulailah Eko, pemuda kelahiran tahun 1980an yang kini memiliki lima buah koleksi skuter Vespa belajar bagaimana memodifikasi dapur pacu skuter jenis ini.
Vespa ternyata memang memiliki mesin yang bisa dimodifikasi bahkan untuk bisa berlari sangat kencang. Spare part yang digunakan diambil dari beberapa jenis motor, bahkan dari mobil. Seperti modifikasi mesin pada kendaraan pada umumnya, modifikasi ini berfokus pada blok mesin. Lubangnya untuk asupan bahan bakar dan lubang keluarnya diperbesar dan diperhalus dengan alat yang bernama korek atau tuner .
Bukan hanya pada blok mesin yang dikerjakan, tetapi juga di karburator dan rasio gear atau gigi. Jika setelannya pas, dijamin skuter bisa melaju sangat cepat. Kendaraan dengan jenis mesin 2 tak ini bisa mengadopsi spare part dari jenis kendaraan sepeda motor RX King, Kawasaki Ninja bahkan mobil Suzuki ST20 yang dikenal dengan nama mobil trungtung.
Jumat, 09 Januari 2009
Holiday
Berlibur ke Pulau Dewata tak perlu biaya besar. Asal tahu sedikit trik-triknya, liburan seru ala backpacker dengan low budget bisa anda nikmati.
Untuk transportasi anda bisa membooking penerbangan dari jauh-jauh hari. Asal bukan saat musim liburan, tiket Jakarta-Bali bisa didapat mulai dari harga Rp 400 ribu. Mau yang lebih irit, bisa lewat jalan darat, kemudian menyebrang lewat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk. Ongkosnya hanya Rp. 6.000. Lalu sambung dengan bus mini ke Terminal Ubung, Denpasar. Ongkosnya Rp 25.000.
Setelah sampai di Denpasar, anda bisa lanjut ke Kuta. Dari terminal Ubung, anda bisa naik angkot ke terminal Tegal, lalu sambung ke Kuta. Kalau mau praktis naik ojek saja, Tarifnya Rp 25.000. Kalau naik taksi bisa dua kali lipatnya.
Pantai Kuta sudah terkenal ke seantero jagad. Waktu terbaik di Kuta adalah saat sunset. Masuk ke kawasan ini kita seperti tidak berada di Indonesia, karena mayoritas turis adalah orang bule. Dari Bandara Ngurah Rai, pantai ini hanya berjarak 3 km.
Berbagai kelas tempat penginapan tersedia di sini. Mulai dari hotel penginapan yang jutaan rupiah hingga puluhan ribu rupiah. Jika anda mau penginapan murah atau hotel murah, maka pergilah ke Jalan Poppies I dan II. Harga penginapan atau "kamar hotel" terrmasuk murah.
Untuk makanan, bagi anda yang Muslim tak perlu khawatir. Banyak penjaja makanan Jawa dan Padang di sekitar Pantai Kuta yang cukup terjangkau. Seporsinya antara Rp 8 ribu hingga Rp 13 ribu, tergantung lauknya tentu saja.
Nah untuk transportasi keliling Bali, anda bisa menyewa sepeda motor. Tarifnya sekitar Rp 50 ribu rupiah perhari. Anda bisa meminjam peta dari hotel atau pemilik motor sewaan. Silahkan, tentukan sendiri tujuan anda. Mau ke Tanah Lot, Pasar Sukawati atau Danau Batur, terserah anda. Ayo segera isi tas anda, selamat berlibur